1. DIAGNOSA & KENALI PENYAKIT DAHULU
Sebelum anda membeli & mengkonsumsi herbal, Anda harus berkonsultasi kepada ahli medis atau herbalis untuk mendiagnosa penyakit yang diderita, agar obat/herbal yang akan digunakan dapat efektif & tepat sasaran. Jangan sampai terjadi salah diagnosa & salah memilih herbal, karena akibatnya bisa fatal & jutru akan merugikan penderita itu sendiri!
2. MENGENAL & MEMPELAJARI HERBAL SEBELUM MENGKONSUMSI
Jadilah kita konsumen yang cerdas..! Sebelum membeli & mengkonsumsi herbal, alangkah baiknya kita mempelajari / mengenal terlebih dahulu seluk beluk, khasiat, makanan pantangan, dan efek samping herbal yang akan kita beli / konsumsi. Kita dapat mencari informasi-informasinya dengan search di Google atau berkonsultasi dengan para herbalis yang pakar di bidangnya.
3. SEBAGIAN KECIL HERBAL ADA YANG MEMPUNYAI EFEK SAMPING
Harus diakui bahwasannya ada sebagian kecil tanaman herbal yang telah dikaji melalui penelitian, memang mempunyai efek samping, maka ada baiknya Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada Apoteker herbal atau Herbalis. Meskipun secara umum mayoritas tanaman herbal AMAN untuk dikonsumsi dan BERKHASIAT untuk dijadikan obat.
Apabila ada orang atau penjual herbal yang mengatakan bahwa “Semua herbal bebas efek samping 100%”, maka pernyataan tersebut harus perlu dikaji ulang kembali.
4. TIDAK SEMUA HERBAL BOLEH DIKONSUMSI
Tidak semua herbal boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, bayi / anak-anak, dan penderita penyakit tertentu (maag, ginjal, ganguan lambung, alergi), maka ada baiknya Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada Apoteker herbal atau Herbalis.
5. HINDARI PANTANGAN & LAKUKAN ANJURAN
Berusahalah keras menghindari semua pantangan terhadap penyakit yang sedang diderita, sebab akan menunjang cepatnya proses penyembuhan terhadap penyakit yang diderita. Untuk mengetahui pantangan-pantangan penyakit, Anda bisa search di Google atau berkonsultasi dengan ahli medis/herbalis.
ANJURAN UMUM :
– Makan-makanlah yang higienis, bergizi, dan tidak berlebihan
– Usahakan setiap hari mengkonsumsi sayur & buah
– Olah raga yang teratur atau minimal 3 kali dalm seminggu
– Istirahat yang cukup & hindari stress
– Berusaha menjauhi makanan yang mengandung 3P (Pengawet, Pewarna, da Pemanis)
– Tidak mengkonsumsi rokok, narkoba, alcohol, dan racun lainnya
– Konsumsilah herbal suplemen harian, seperti : Madu, Habbatus Sauda’, Mengkudu, Rosella, dan lain-lain
– Batasi konsumsi kopi
– Minum air putih/mineral minimal 8 gelas perhari, awali sejak bangun tidur
– Menjaga kebersihan, baik jasmani & rohani
– Lakukan pemeriksaan berkala untuk mendeteksi penyakit lebuh awal
6. JIKA MENGKONSUMSI HERBAL & OBAT KIMIA
Jika mengkonsumsi secara bersamaan antara herbal dan obat dokter, maka harus berkonsultasi dahulu dengan dokter atau apoteker, sebab ada obat kimia tertentu yang tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan dengan herbal. Atau kalau tidak, harus memberikan jarak waktu minimal 2 jam antara herbal & obat dokter.
7. MINUMLAH SESUAI DOSIS / ANJURAN
Mohon tidak mengkonsumsi melebihi dosis yang telah ditentukan produsen, untuk memperoleh dosis yang lebih tepat ada baiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Apoteker atau Herbalis.
8. HARGA YANG TERTERA = HARGA NORMAL
Kami sengaja mencantumkan harga dari produsen bertujuan untuk menstabilkan harga, untuk mencegah perusakan harga & mencegah persaingan yang kurang sehat, agar tali ukhuwah & komunikasi antar sesama pedagang herbal tetap terjaga dengan baik.
Berhati-hatilah terhadap penjual herbal & madu yang menjual barang secara ecer/retail jauh di bawah harga standar, karena bisa jadi merupakan penipuan secara online!
Harga yang kami cantumkan merupakan harga normal, belum termasuk diskon.
9. KAMI BUKAN “MLM” (Multi Level Marketing)
Kami menggunakan sistem direct selling (jual beli secara langsung), sehingga Anda tidak perlu repot-repot mendaftar sebagai member, selain itu harga herbal akan lebih terjangkau.
10. ADAB MAKAN & MINUM DALAM ISLAM
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Apabila salah seorang diantara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismilah.’ Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya)’”. (HR. Daud dishohihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264),
“Sesungguhnya Allah ridha terhadap seorang hamba yang menikmati makanan lalu memuji Allah sesudahnya atau meneguk minuman lalu memuji Allah sesudahnya”. (HR Muslim no. 2734),
“Jika salah seorang diantara kalian hendak makan maka hendaknya makan dengan menggunakan tangan kanan, dan apabila hendak minum maka hendaknya minum juga dengan tangan kanan. Sesungguhnya syaitan itu makan dengan tangan kiri dan juga minum dengan menggunakan tangan kirinya”. (HR Muslim no. 2020).